Banner-Header-WowApp










Landasan Hadits Nabi SAW di dalam Melakukan Ruqyah


Berkata Ibnu Hajar al-Atsqalani dalam Fathul Bari (10/70),” Pengobatan cara nabi tidak diragukan kemampuan menyembuhkannya karena datang dari wahyu”. Berkata Ibnul Qoyyim dalam kitab as-Shahihul Burhan, “Al-Qur’an adalah tempat kesembuhan yang sempurna dari semua penyakit hati dan semua penyakit dunia dan akhirat. Jika Allah tidak menyembuhkan Anda dengan al-Qur’an, maka Allah tidak akan menyembuhkan Anda dengan yang lainnya”. Sedangkan yang terkait langsung dengan landasan ruqyah disebutkan dalam beberapa hadits, di antaranya:


Artinya:
Dari Abu Said al-Khudri RA berkata, “Ketika kami sedang dalam suatu perjalanan, kami singgah di suatu tempat. Datanglah seorang wanita dan berkata, “Sesungguhnya pemimpin kami terkena sengatan, sedangkan sebagian kami tengah pergi. Apakah ada di antara kalian yang biasa meruqyah?” Maka bangunlah seorang dari kami yang tidak diragukan kemampuannya tentang ruqyah. Dia meruqyah dan sembuh. Kemudian dia diberi 30 ekor kambing dan kami mengambil susunya. Ketika peruqyah itu kembali, kami bertanya, ”Apakah Anda bisa? Apakah Anda meruqyah?“ Ia berkata, ”Tidak, saya tidak meruqyah kecuali dengan Al-Fatihah.” Kami berkata, “Jangan bicarakan apapun kecuali setelah kita mendatangi atau bertanya pada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika sampai di Madinah, kami ceritakan pada nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam Dan beliau berkata, “Tidakkah ada yang memberitahunya bahwa itu adalah ruqyah? Bagilah (kambing itu) dan beri saya satu bagian.” (HR Bukhari dan Muslim)





Dari Auf bin Malik al-Asyja’i berkata, ”Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyah, dan kami bertanya, “Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu?” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Perlihatkan padaku ruqyah kalian. Tidak apa-apa dengan ruqyah jika tidak mengandung kemusyrikan.” (HR. Muslim)

Juga sebuah hadits menyebutkan:
"Boleh menggunakan ruqyah selama tidak terjadi kesyirikan padanya." (HR. Muslim, Abu Daud dari Sahabat Auf bin Malik)

Dari beberapa hadits di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Ayat-ayat suci Al-Qur'an yang berasal dari Allah SWT adalah penyembuh yang paling sempurna untuk menyembuhkan segala penyakit hati dan penyakit fisik.
2. Ruqyah dengan menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur'an adalah sesuai dengan syariat karena itu boleh dilakukan oleh siapa saja. Bahkan dengan rangkaian ayat-ayat ruqyah yang panjang itu, akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an bagi siapa saja yang  mengamalkannya.  










Post a Comment

0 Comments